PENGARUH EFFLEURAGE MASSAGE TERHADAP PENURUNAN RASA NYERI PADA IBU POSTPARTUMMULTIPARA

  • Irda Novrida Ashar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indramayu
  • Achmad Suardi Program Pascasarjana Terapan Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung
  • Suryani Soepardan Program Pascasarjana Terapan Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung
  • Hidayat Wijayanegara Program Pascasarjana Terapan Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung
  • Jusuf Sulaeman Effendi Program Pascasarjana Terapan Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung
  • Ma’mun Sutisna Program Pascasarjana Terapan Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung
Keywords: Effleurage massage, nyeri, postpartum, multipara

Abstract

Kontraksi uterus terjadi secara fisiologis dan menyebabkan nyeri yang dapat mengganggu kenyamanan ibu di masa postpartum. Nyeri susulan yang dirasakan ibu postpartum disebut dengan his royan. His royan berlangsung pada hari ke 2–3 postpartum diamana ibu akan merasakan mulas-mulas yang disebabkan karena kontraksi uterus sehingga ibu perlu mendapatkan penjelasan mengenai nyeri yang dirasakanHis royan banyak terjadi pada multipara karena adanya spasme otot uterus.Strategi penatalaksanaan nyeri merupakan suatu tindakan untuk mengurangi rasa nyeri dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi.Teknik non farmakologis yang paling banyak diterapkan di Indonesia di antaranya adalah dukungan emosional dan masase. Effleurage massage merupakan salah satu teknik relaksasi yang paling mudah dilakukan untuk memberikan rasa nyaman pada ibu postpartum. Effleurage adalah bentuk masasedengan menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan lembut ke atas permukaan tubuh dengan arah sirkular secara berulang.Teknik inibertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menghangatkan otot abdomen, serta meningkatkan relaksasi fisik dan mental.Effleurage massage mengurangi nyeri dengan menstimulus serabut taktil di kulit pada abdomen yang memberikan efek relaksasi pada otot abdomen sehingga spasme otot abdomen berkurang.Penelitianinibertujuanuntuk mengetahui pengaruh effleurage massage terhadap penurunan rasa nyeri pada ibu postpartum multipara.Metodepenelitainmenggunakanquasi experimental design dilaksanakan Desember 2017 s/d Februari 2018 dengan responden 36 ibu postpartum multipara yang ditentukan dengan consecutive sampling.Responden mengisi lembar persetujuan untuk menjadi responden selama penelitian, kemudian sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang mendapatkan intervensi (group intervention) dan kelompok yang tidak mendapatkan intervensi (group control) sebagai pembanding. Analisis data dilakukan secara deskriptif, uji normalitas data menggunakan Shapiro wilk, untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri antara kelompok kontrol dan intervensi menggunakan uji Wilcoxon, dan untuk mengetahui pengaruh effleurage massage terhadap penurunan nyeri menggunakan uji Mann-Whitney. Penurunan rasa nyeri pada kelompokintervensi yang diberikan effleurage massage terjadi pada hari ke tiga. Hasil uji Mann-Whitney kelompok intervensi nilai sig.0,0001 (p<0.05) menunjukan pada kelompok intervensi mengalami penurunan nyeri, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi dalam penurunan rasa nyeri pada ibu postpartum multipara. Simpulan, ada pengaruh pijat effleurage massage terhadap penurunan rasa nyeri pada ibu postpartum multipara.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hamrani S. Pengaruh pijat oksitosin terhadap ibu postpartum yang mengalami persalinan lama di Rumah sakit kabupaten klaten. Univ Andalas. 2014;2(1):20–3.

Maryuni A. Asuhan pada ibu dalam masa nifas. Jakarta: Trans Info Media; 2009.

Farrer H. Perawatan maternitas. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2011.

Andarmoyo S S. Persalinan tanpa nyeri berlebih. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media; 2013.

Mander R. Nyeri persalinan. Jakarta: EGC; 2009.

Wahjuni ES. Efek teknik effleurage massage terhadap penurunan rasa nyeri pada ibu bersalin. Univ malang. 2012;1(2):40–5.

Reeder S, Martin L, Griffin D. Keperawatan maternitas. 18th ed. Jakarta: EGC; 2011.

Vixner L, Schytt E, Martensson LB. Associations between maternal characteristics and women’s responses to acupuncture during labour: a secondary analysis from a randomised controlled trial. Acupunct Med. 2017;35(3):180–8.

Ambarwati. Asuhan kebidanan nifas. Yogjakarta: Mitra Cendikia;

Fritz, Sandy. Fundamentals of therapeutic massage fourth edition. USA: Mosby Elseiver; 2009.

Gondo HK. pendekatan non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Fak Kedokt Wijaya kusuma Surabaya. 2011;2(2):138–85.

Sheoran P, Panchal R. A Study to Assess the Effectiveness of Abdominal Effleurage on Labor Pain Intensity and Labour Outcomes Among Nullipara Mothers During 1 st Stage of Labor In Selected Hospitals of District. Int J Sci Res. 2015;4(1):1585–90.

Published
2019-02-17
How to Cite
Ashar, I., Suardi, A., Soepardan, S., Wijayanegara, H., Effendi, J., & Sutisna, M. (2019). PENGARUH EFFLEURAGE MASSAGE TERHADAP PENURUNAN RASA NYERI PADA IBU POSTPARTUMMULTIPARA. JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA, 6(2), 42. https://doi.org/10.36973/jkih.v6i2.146
Section
Articles